atmospheric window

Jendela atmosfer
Energi yang dipancarkan dalam bentuk tenaga elektromagnetik hanya sebagian kecil yangmasuk ke permukaan bumi dan sebagian besar tenaga elektromagnetik yang dihamburkan,dipantulkan, dan diserap oleh atmosfer. Energi yang dapat menembus bumi melalui celah-celah atmosfer dinamakan “Jendela Atmosfer” Jendela atmosfer terbentuk karena atmosfer memilikibeberapa unsur kimia yang berfungsi untuk menyerap energi

Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer. Jendela atmosfer yang paling dikenal orang dan digunakan dalam penginderaan jauh hingga sekarang spektrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 m hingga 0,7 m.


Pada spectrum tampak dan perluasan jendela atmosfer berkisar antara panjang gelombang 0,3 µm hingga 0,9 µm yaitu dengan julat sebesar 0,6 µm. julat ini sebesar 10 kali pada panjang gelombang dan hingga 14 µm. julat jendela atmosfer pada spectrum gelombang mikro jauh lebih besar lagi.

Jendela atmosfer merupakan bagian-bagian spectrum elektromagnetik yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi. Jendela atmosfer yang paling dulu dikenal orang dan paling banyak digunakan dalam pengindraan jauh hingga sekarang ialah spectrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 µm hingga 0,7 µm.

Tenaga yang masuk ke permukaan bumi dan mencapai objek , maka tenaga tersebut oleh objek sebagian tenaga dihamburkan, dipantulkan, dan sebagian lagi diserap. Pada waktu suhu udaradi atas permukaan bumi lebih rendah daripada suhu objek, maka tenaga yang diserap oleh objektersebut dikeluarkan lagi ke angkasa dalam bentuk tenaga terpancar. Tenaga yang terpancar atau terpantul oleh objek mempunyai perbedaan pantulan dan panjang gelombang, karena tiap objek dipermukaan bumi memiliki perbedaan tingkat kekerasan, kandungan air, dan sebagainya. Oleh karena perbedaan pantulan dan pancaran yang berbeda, maka tenaga tersebut bila direkam akan menunjukan gambaran objek yang berbeda, maka tenaga tersebut bila direkam akan menunjukan gambaran objek yang akan berbeda. Untuk merekam tenaga tersebut, perlu adanya suatu alat yang merekam tenaga pantulan dan pancaran obyek yang akan direkam. (Yuniari, 2012)

Dengan demikian dalam perekaman objek oleh alat harus terjadi interaksi antara tenagadan obyek yang direkam. Hasil interaksi tersebut, maka tenaga akan direkam oleh sensor. Dan hasil rekaman alat merupakan data yang sesuai kebenarannya sesuai sebagian permukaan bumi yang direkam oleh alat berupa scanner pada saat perekaman.

Pada dasarnya energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya masuk kepermukaan bumi, namun hanya sebagian saja. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer melaluiserapan, pantulan, dan transmisi. Energi yang sampai ke permukaan bumi dan berinteraksi dengan objek, sehingga sebagian energi diserap, dipantulkan, dan diteruskan oleh objek. Jadi ketiga energi yang berinteraksi tersebut merupakan energi yang sampai ke permukaan bumi.
Data hasil perekaman belum menjadi suatu informasi yang bermanfaat, data tersebut dapat menjadi data informasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat bermanfaat apabila telah diinterpretasikan. Jadi keakuratan data tergantung dari interpeter itu sendiri, oleh karena itu interpeter harus memiliki wawasan yang luas

0 comments:

Post a Comment