KONSEP KEBUDAYAAN DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUDAYAAN

Oleh : Borkat Daulay
NPM : 1206257065

Judul 1                 : Ilmu Budaya Dasar

Judul 2                 : Ilmu Budaya Dasar

Penulis 1              : Joko Tri Prasetya

Penulis 2              : Djoko Widaghdo

Data Publikasi 1  : Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Data Publikasi 2  : Jakarta: Bumi Aksara,1991.


            Kebuayaan mempunyai arti yang sangat luas, dan lahirnya suatu kebudayaan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Maka melalui tulisan ini saya mencoba menjelaskan tentang konsep kebudayaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu kebudayaan yang saya dapatkan dari beberapa sumber yang telah saya sebutkan di atas. 

 A. Konsep Kebudayaan

           Kebudayaan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, kebudayaan meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Joko Tri Prasetya dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Budaya Dasar” (2004), bahwa arti kebudayaan sangat luas, yang meluputi kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkan dengan belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

           Prasetya (2004), dan Widaghdo (1991) menyatakan bahwa telah banyak sarjana-sajana ilmu sosial yang mencoba menerangkan, atau setidak-tidaknya telah menyusun definisi kebudayaan. Ada dua sarjana antropologi yaitu A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn yang pernah mengumpulkan sebanyak mungkin definisi tentang paham kebudayaan yang termaktub dalam banyak buku yang berasal dari banyak pengarang dan sarjana. Terbukti ada 160 macam definisi tentang kebudayaan yang kemudian dianalisis dicari intinya dan diklasifikasikan dalam berbagai golongan, dan kemudian hasil penyelidikan itu diterbitkan dalam suatu kitab bernama “Culture A Critical Review of Concept and Devinitions” (1952).

        Prasetya mengemukakan bahwa Prof. Dr Koentjoroningrat menguraikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam, yaitu:
  1. Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
           Prasetya juga menyatakan bahwa kebudayaan memiliki unsur-unsur pokok universal yang disebut sebagai isi pokok tiap kebudayaan di dunia ini, ialah:
  1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia sehari-hari, misalnya: pakaian, perumahan, alat rumah tangga, senjata dan sebagainya.
  2. Sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi. Misalnya: pertanian, peternakan, sistem produksi.
  3. Sistem kemasyarakatan, misalnya: kekerabatan, sistem perkawinan, sistem warisan.
  4. Bahasa sebagai media komunikasi, baik lisan maupun tertulis.
  5. Ilmu pengetahuan.
  6. Kesenian, misalnya seni suara, seni rupa, dan seni gerak.
  7. Sistem religi.
         Masing-masing unsur kebudayaan universal ini pasti menjelma dalam ketiga wujud budaya tersebut di atas, yaitu wujud sistem budaya, sistem sosial, dan unsur budaya fisik. Misalnya dalam sistem ekonomi, mempunyai wujud sebagai konsep - konsep, rencana-rencana, dan kebijaksanaan yang berhubungan dengan ekonomi, tetapi juga mempunyai wujud berupa tindakan dan interaksi berpola antara produsen, pedagang, dan konsumen. Selain itu dalam sistem ekonomi terdapat juga unsur-unsurnya yang berupa peralatan dan benda-benda ekonomi. 

             Unsur-unsur kebudayaan yang membentuk struktur kebudayaan itu tidak berdiri lepas dengan lainnya. Kebudayaan bukan hanya sekedar merupakan jumlah dari unsur-unsurnya saja, melainkan merupakan keseluruhan dari unsur-unsur tersebut yang saling berkaitan erat (integrasi), yang membentuk kesatuan yang harmonis. Masing-masing unsur saling mempengaruhi secara timbal balik. Apabila terjadi perubahan pada salah satu unsur, maka akan menimbulkan perubahan pada unsur yang lain pula.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan

            Dari kedua buku tersebut, tidak ada yang menjelaskan secara detail tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan. Namun, di dalam buku karangan Prasetya menjelaskan tentang pengaruh Barat terhadap kebudayaan Nasional, dan di dalam buku karangan Widagdho menjelaskan tentang faktor-faktor pendorong lahirnya kebudayaan.

     Prasetya (2004) menyatakan bahwa “Pertemuan dengan bangsa-bangsa Eropa telah memperkenalkan kepada bangsa Indonesia unsur-unsur budaya sebagai berikut: Ilmu pengetahuan/teknologi, sistem sosial, sistem ekonomi, peralatan, bahasa Eropa, kesenian (sastra, tari, musik, bangunan) dan agama Kristen. Di samping itu mereka juga memperkenalkan huruf dan tulisan latin yang merupakan unsur penting bagi terbuka lebarnya komunikasi budaya internasional”. Jadi, dapat di simpulkan bahwa saling kontak antar bangsa dapat mempengaruhi suatu kebudayaan.

         Mengapa manusia terdorong untuk berbudaya, Widagdho (1991) menjelaskan demikian: “Manusia yang berakal sadar bahwa ia sebenarnya telah terlembar ke luar alam, sehingga ia menderita. Karena itulah ia mencari keamanan, dengan sarana teknik ia mendirikan bangunan, jembatan, kendaraan, dan sebagainya”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan manusia lahir karena memang fitrah manusia yang cenderung membentuk kebudayaan.

            Menurut saya, kedua buku tersebut seharusnya membahas lebih mendalam lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan, supaya pembaca lebih mengetahui apa yang menyebabkan adanya perbedaan kebudayaan antara suatu daerah dengan daerah lain. Dan seharusnya perlu juga dilakukan penelitian lebih mendalam lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan.

0 comments:

Post a Comment